Ini resto sebenernya udah jauh-jauh hari mau saya kunjungi, tapi antriannya .. duh! Bikin emosi, rame bener! Nah kebetulan suatu hari saya kesana, antriannya tidak terlalu panjang, dan diminta menunggu sekitar 15 menit .. eng-ing-eng .. ternyata oh ternyata kita harus menunjukan muka galak agar cepat diproses, dan karena yg ngatur suka ngilang, maka antrian suka loncat-loncat, jadi memang disarankan untuk selalu melakukan cek dan ricek terhadap antrian anda ..
Enough with the opening, apa sih yang bikin ini resto rame? nah ini dia yang akan saya cari tahu .. suasana dalamnya bernuansa halaman rumah sang nanny's. ada bangku yang didesain menyerupai ayunan, ada pohon-pohon imitasi juga. Menunya juga mempunyai nama yang asing dan disesuaikan dengan tema rumahan. Di sini saya tidak memesan makanan terlalu banyak, hanya 2 menu dan 2 minuman untuk 2 orang.
Yup! Kesan saya koq tidak terlalu istimewa ya hehe fettuchininya terasa padet sekali, berbeda dengan fettuchini yang seharusnya ringan dan tidak mengenyangkan, makanan pengiring lainnya seperti sosis, telor mata sapi dan pancakenya lumayan oke lah. Minumannya entah kenapa koq saya kurang sreg ya, teh mint mango yang saya pesan terkesan keruh dan berat sekali, berbeda dengan teh mint yang harusnya ringan dan menyegarkan ..
Hahaha mungkin saja saya salah pesan menu, yang pasti ketika saya memesan menu, waitress sampai menanyakan 2-3 kali mengenai pilihan saya. Next time, jika anda kemari, dan memesan menu, lalu waitress menanyakan berkali-kali pilihan menu anda, saya sarankan segera ganti menu anda! Atau itu hanya sugesti saya ya? hehe .. Selamat mencoba!
Minggu, 15 Januari 2012
Jumat, 13 Januari 2012
Bak Kut Teh 100
Hola! Masi seputaran kulineran di kelapa gading .. nah, sewaktu kapan saya ke kelapa gading, saya melihat ada 2 tempat makan yang kelihatannya menarik mata, 1 restoran yang menyajikan mie yang tiap hari ramai sekali, dan resotran bak kut teh dengan branding liang teh yang cukup menonjol. Jadilah saya jalan-jalan ke Kelapa Gading, dengan tujuan awal makan di resto mie jepang tersebut, tapi apa mau dikata antriannya bener-bener bikin mulut melongo .. luar biasa! Akhirnya, karena sudah kelaperan, jalanlah saya ke bak kut teh 100 yang tidak jauh.
Humm, tampilan rumah makannya cukup modern, dengan menu andalan bak kut teh dan jeroan babi lainnya, kali ini saya mencoba bak kut teh ginseng, lumpia ayam dan bubur polos plus cakwe sebagai tambahan, tidak lupa dessert kui ling kao dan puding. Yum-yum .. bak kut teh-nya cukup mantab, dengan kuah yang sangat berasa, porsi yang "katanya" sanggup dimakan seorang diri ini tampil dalam jumlah cukup banyak, dan rasanya sayang jika harus dihabiskan sendirian.
Beralih ke lumpianya, kulit lumpianya sangat krispi, awalnya terkesan keras, tapi setelah digigit cukup krispi, hanya campuran didalamnya entah kenapa rasanya biasa saja, dan satu lagi, lumpia ini sangat mengenyangkan karena padat. Lompat ke bubur polosnya, ini bubur bener-bener polos dan agak encer, bahkan bisa dibilang buburnya tasteless, tapi jangan kuatir, di meja makan sudah tersedia merica, kecap asin dan cuka hitam, yang bisa dikombinasikan untuk menghadirkan cita rasa, untung saja saya memesan cakwe yang cukup enak untuk menemani sang bubur.
Dessertnya cukup enak terutama untuk anda penyuka dessert manis, bahkan kui ling kao yang harusnya berasa pahit manis (dari madu/gula), justru terasa manis dan sedikit pahit. Pudingnya segar dengan banyak potongan buah didalamnya.
Singkatnya, bak kut disini cukup mumpuni, dengan variasi menu babi yang cukup beragam, dan porsi yang cukup mantap. Selamat mencoba!
Humm, tampilan rumah makannya cukup modern, dengan menu andalan bak kut teh dan jeroan babi lainnya, kali ini saya mencoba bak kut teh ginseng, lumpia ayam dan bubur polos plus cakwe sebagai tambahan, tidak lupa dessert kui ling kao dan puding. Yum-yum .. bak kut teh-nya cukup mantab, dengan kuah yang sangat berasa, porsi yang "katanya" sanggup dimakan seorang diri ini tampil dalam jumlah cukup banyak, dan rasanya sayang jika harus dihabiskan sendirian.
Beralih ke lumpianya, kulit lumpianya sangat krispi, awalnya terkesan keras, tapi setelah digigit cukup krispi, hanya campuran didalamnya entah kenapa rasanya biasa saja, dan satu lagi, lumpia ini sangat mengenyangkan karena padat. Lompat ke bubur polosnya, ini bubur bener-bener polos dan agak encer, bahkan bisa dibilang buburnya tasteless, tapi jangan kuatir, di meja makan sudah tersedia merica, kecap asin dan cuka hitam, yang bisa dikombinasikan untuk menghadirkan cita rasa, untung saja saya memesan cakwe yang cukup enak untuk menemani sang bubur.
Dessertnya cukup enak terutama untuk anda penyuka dessert manis, bahkan kui ling kao yang harusnya berasa pahit manis (dari madu/gula), justru terasa manis dan sedikit pahit. Pudingnya segar dengan banyak potongan buah didalamnya.
Singkatnya, bak kut disini cukup mumpuni, dengan variasi menu babi yang cukup beragam, dan porsi yang cukup mantap. Selamat mencoba!
Rabu, 11 Januari 2012
Depot 3.6.9
Gading, daerah yang tidak ada habisnya kalau kita membahas kuliner, terutama yang mengandung babi ya .. nah, kali ini saya akan mereview depot 3.6.9 (san-liu-ciu) yang posisinya nyempil di deretan ruko di seberang al azhar kelapa gading (bukan seberang persisnya ya). Mendadak saya lupa restoran ini membawa makanan khas mana ya? Klo gak salah makanan khas sanghai deh .. hehe, restoran ini tampil sederhana dengan deretan meja dan kursi kayu, dengan beberapa foto yang menunjukan sejarah depot ini di sanghai.
Tanpa ba-bi-bu, segera saya buka buku menunya, humm apa ya yang khas? Sepertinya menu noodle/mie yang menjadi ciri khasnya, disini mie nya dapat dipilih, apakah mie telor, mie sayur, atau bihun. Ciri khas dari mienya adalah smooth di mulut, bener-bener mantap! selain itu restoran ini menydiakan xiao long bao, yang menurut saya biasa saja ya .. kulit xia long bao-nya agak tebal dan kuahnya sedikit. Yang jangan dilewatkan sup sanghainya, kaldu ayam dengan ayam dan ham didalamnya, bener-bener gurih!
Buat penyuka jeroan, disini banyak menyajikan menu-menu jeroan yang mantap, mulai dari babat hitam yang kenyal gurih, kaki babi yang maknyus dan banyak lagi. sayang beribu sayang, nasi hainamnya entah kenapa minim rasa gurih .. Oh iya, jangan lupa untuk mencoba teh busa yang rasanya tidak umum tapi menyegarkan.
Makanan disini tidak bisa dibilang murah, tapi klo dilihat dari kualitasnya menurut saya masih masuk dalam kategori "worthed" ya .. selamat mencoba!
Tanpa ba-bi-bu, segera saya buka buku menunya, humm apa ya yang khas? Sepertinya menu noodle/mie yang menjadi ciri khasnya, disini mie nya dapat dipilih, apakah mie telor, mie sayur, atau bihun. Ciri khas dari mienya adalah smooth di mulut, bener-bener mantap! selain itu restoran ini menydiakan xiao long bao, yang menurut saya biasa saja ya .. kulit xia long bao-nya agak tebal dan kuahnya sedikit. Yang jangan dilewatkan sup sanghainya, kaldu ayam dengan ayam dan ham didalamnya, bener-bener gurih!
Buat penyuka jeroan, disini banyak menyajikan menu-menu jeroan yang mantap, mulai dari babat hitam yang kenyal gurih, kaki babi yang maknyus dan banyak lagi. sayang beribu sayang, nasi hainamnya entah kenapa minim rasa gurih .. Oh iya, jangan lupa untuk mencoba teh busa yang rasanya tidak umum tapi menyegarkan.
Makanan disini tidak bisa dibilang murah, tapi klo dilihat dari kualitasnya menurut saya masih masuk dalam kategori "worthed" ya .. selamat mencoba!
Nasi Goreng Kebon Sirih
Malam-malam kelayapan dengan perut kosong emang gak banget ya .. nah kebetulan pada suatu hari, saya dan teman kelayapan di lautan kota Jakarta sekitar jam 10 dengan membawa perut kosong, kunjungan awal ke daerah sabang tidak membuahkan hasil, karena jam 10 adalah jam keramat rumah makan mulai tutup dan sudah closed order. Akhirnya dengan penuh perhatian kearah kanan-kiri jalan sambil berharap menemukan tempat makan yang mumpuni .. eh ketemulah sebuah keramaian di sebuah jalan bernama Kebon Sirih .. Setelah beres parkir segeralah kita mencari tempat duduk, disini konsepnya terbuka, alias kursi-kursi disiapkan di pinggir jalan, dan banyak juga yang makan didalam mobil.
Setelah mendapatkan tempat duduk, saya langsung disodorin pemandangan yang WOW! Abangnya sedang masak nasi goreng dengan porsi yang luar biasa, ternyata memang inilah nilai jual dari warung ini, nasi goreng kambing! tanpa basa-basi saya segera memesan 1 piring nasi goreng kambing .. dan tidak lama, langsung dihidangkan ke depan saya, nasi goreng kambing ini tidak sendirian, tetapi ditemani dengan acar kol yang sedikit pedas.
Hap! Humm ... klo dilihat warungnya sebenarnya yang bikin khas adalah warung ini dalam mengolah nasi goreng kambing menggunakan mentega samin, yang harusnya punya rasa lebih legit dibandingkan nasi goreng yang dimasak dengan menggunakan minyak sayur. Tapi yang saya dapat tidak begitu, rasa prengus kambing masih sedikit terasa, nasi goreng yang dimasak ala kolosal justru menyebabkan rasanya malah tidak menonjol, dan yang paling fatal daging kambingnya alot luar biasa. Sedangkan nilai plusnya adalah dari jumlah daging kambingnya yang banyak.
Untuk harga lebih dari 20.000 (lupa tepatnya, klo gak 22.000 atau 24.000 per porsi) sebenarnya jika melihat porsi dan jumlah daging yang diberikan masih dalam kategori harga "lumayan", tapi jika dibandingkan dengan rasa koq menurut saya terlalu mahal ya .. hehe ini dari sisi saya ya :)
Langganan:
Postingan (Atom)